Sabtu, 22 Februari 2014


Penyesalan Tiada Arti




Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarokaatuh

Saya berasal dari Subang Jawa Barat
Sebenarnya saya tak tahu pasti,apa tujuan saya hadir dan mengungkap semua kisah saya di sini
Karena jujur saya malu,,tapi saya juga tak tahu meski berbuat apalagi menghadapi ini semua

saya ucapkan terima kasih pada kang Admin yang sudah menolong saya ini.

Sebelum-saya tersiksa seperti ini,,
kehidupan saya sangat bahagia,,bisa berkumpul bersama suami dan anak-anak

O,ya pembaca !
Saya ibu rumah tangga dengan tiga orang anak
Suami bekerja pada perusahaan swasta nasional,,di Jakarta
Kami telah berumah tangga selama 11 tahun
Dan Alhamdulillah dikaruniai 3 orang anak
selama itu alhamdulillah tak ada badai yang berarti
Yang menghantam bahtera rumah tangga kami
Namun mungkin harus dengan cara begini,,akhirnya kini kami terpisah

Mula nya aku hanya iseng,
membuka akun di jejaring sosial facebook itu
Buat sekedar iseng mengisi waktu luangku
dan juga sekedar iseng jika suami sedang dinas di jakarta
memang sebelum aku buka akun facebook juga
aku pernah juga coba jejaring sosial yang lainnya
namun aku rasa hanya facebook lah yang aku paling suka

Aku sedikit pun tak menyangka,,bahwa
dunia maya akan menyeretku pada kesengsaraan kehidupan dunia nyata
dan memang aku bersama suami sama-sama mempunyai akun fb
Dan dalam status hubungan di dunia maya pun aku bawa
bahwa aku telah menikah
bahkan fhoto profil pun yang aku tampilkan
adalah fhoto dimana kami sedang melangsungkan izab kabul

Sejak dari kecil aku menyukai sastra tulis
terutama bait-bait puisi,,
Sampai sekarang pun aku masih sangat menyukainya
Dan bisa di tebak,,hampir semua status fb ku aku isi dengan puisi
Memang dalam memilih pertemanan di fb,
aku termasuk selektif
aku paling tak suka pada yang selalu mengeluarkan sumpah serapah
Makanya kebanyakan temanku di fb,,
yang mempunyai sttus keagamaan atau karya puisi

Tragedi ini di mulai ketika aku berteman di fb
dengan seseorang yang berinitial IS
dia mengaku orang Bandung
awal mula nya kami biasa saja,,
dan sangat tak menyangka akan mengarah ke arah sana
Awalnya kami saling coment di stts
dia pun sangat menghargaiku dengan panggilan Kk
karena mungkin dia melihat bahwa aku telah berkeluarga

Rupanya karena mungkin sama-sama penggemar puisi
mulailah kami sering inbox'an kadang kalau aku kehabisan insfirasi buat membikin stts,,
aku minta bantuan sama dia
untuk di buatkan beberapa bait puisi buat bikin stts

Hari berganti hari,,seiring berjalannya waktu
tak terasa kami sudah beberapa bulan dalam kedekatan itu
Dan kami pun telah bertukar no.ponsel

Dan rupanya,,syetan bermain di otak kami
Karena suami pulang kerumah seminggu sekali
otomatis aku lebih leluasa menerima telpon dari dia
dan entah bagaimana malam itu ceritanya kami pun jadian
semenjak kami jadian,,lambat laun mulai banyak yang ku rubah di profilku
dan memang suami sempat bertanya,,
namun selalu saja ada alasan yang saya berikan
Dan suami pun,,maphum dan berkilah
''ya tak apalah di dunia maya ini''

Aku gembira,,bahwa suamiku percaya akan segala alasan yang aku kemukakan
Tentu hal ini membuat aku gembira
Namun ada juga kecemasan di hati
Jangan-jangan nanti ketahuan,,
dan untuk menyiasatinya maka aku ungkapkan pada suami
bagaimana kalau akun facebooknya kita tutup saja
karena menurutku tidak ada manfaatnya dan hanya buang-buang waktu saja

Sesuai perkiraanku suamiku menuruti apa kemauanku
Dan kami berdua menutup akun fb kami
hal itu berkat insfirasi dari kekasihku di dunia maya tadi
tak lupa aku wanti-wanti pada suami,,jangan buka fb lagi

Minggu sore,,suamiku berangkat lagi ke jakarta,,,
Dan aku merasa bebas,, sebebas-bebas nya
cepat aku buka kembali akun fb yang tadi aku dan suami nonaktifkan
Aku ganti semuanya,,nama,,status hubungan dan lain-lain aku ganti
Dan aku mulai memblokir semua orang yang aku kenal di dunia nyata
Dan kini aku bebas berkasih mesra di dunia maya
Dan aku seakan menemukan kehidupan baru,,
waktuku lebih banyak tersita dunia maya dari pada kehidupan yang sesungguhnya

Tak terasa hubungan gelap kami sudah hampir berjalan setahun
tetapi selama itu pula,kami selalu gagal ketika akan ketemuan
memang alasan yang dia kemukakan cukup beralasan
''yakni-takut ketahuan suamiku
Dan entah kenapa,,pikiran ku seakan mati
ketika dia memintaku,,buat minta cerai pada suamiku
Aku pun menyetujuinya,,dan kukatakan padanya aku butuh waktu

Dan aku mulai menampakan perangai yang berbeda pada suamiku
Kadang diluar kesadaranku aku berbuat seenaknya
dan ku tahu,,karena dia orangnya sangat pendiam
walaupun sedang marah belum pernah di mengeluarkan kata-kata kotor
apalagi sampai menampar,,dan secara lahiriah tak ada cacat pada suamiku
dia sangat besar tanggung jawabnya pada keluarga
dan selain itu,,dia juga seorang pekerja yang ulet

Ku pakai segala tipu dayaku dan
aku selalu memancing-mancing agar aku bisa bertengkar
Dan pada suatu sore di hari sabtu
ketika dia baru datang dari jakarta
Langsung saja aku damprat habis-habisan
sambil memperlihatkan satu photo wanita
aku katakan bahwa itu ku temukan dari saku jas dia
padahal itu hanya rekayasa busuk aku saja

Demi menhadapi hal itu,,suamiku malah senyum-senyum dan berusaha merangkulku
dan berkata :''Makasih mah,,itu tanda nya mama sangat takut kehilangan papa
dan alhamdulillah papa tidak lakukan itu"
Aku sangat muak dan kesal akan sikapnya waktu itu
dan ku tepis tanggannya dan mendorong tubuhnya dengan kasarnya
sampai dia ter jatuh dan kepalanya membentur kusen pintu cukup keras
Dan suamiku cepat bangun sambil memegang kepalanya
dan berkata :''Astaghfirullah,,a-da apa mama,,istighfar mama''
dengan ketusnya aku berkata :''sudah pa'',,segalanya telah jelas
aku sudah bulat papa,,aku minta cerai,,
ku katakan itu semua seakan tak ada beban sedikit pun
Aku segera menggendong anakku yang paling kecil
dan membawanya ke dalam kamar dan ku kunci dari dalam
anakku yang nomor 1 dan 2,,hanya terpaku melihat tingkah ku

Aku tetap mengunci diri dalam kamar,,ketika suami ku mengetuk-ngetuk pintu
dan aku tak bergeming sedikit pun apalagi membukanya
Dari lubang pintu,,ku lihat suamiku mempersiapkan makan malamnya bersama kedua anak kami
dan sesekali aku lihat dia mengeleng-gelengkan kepala
Dan aku sibuk saling kirim pesan dengan pacarku
dan sebentar lagi aku jamin aku akan di ceraikan suamiku
itu yang aku katakan padanya

Keesokan harinya,,ketika aku keluar dari kamar
Ku lihat suamiku duduk diruang depan
dan demi melihat aku keluar
Dia segera menghampiriku,,dan menyapa ku
Dan ku jawab dengan dampratan ku
Dan akhirnya aku ribut besar hari itu
namun ku lihat suamiku masih bersabar
Namun aku bersikukuh ingin tetap di cerai
Dan hingga sore tiba,,hingga suamiku pergi kembali ke jakarta aku katakan itu

Ketika suamiku di jakarta,,aku tetap meminta cerai dan seminggu kemudian
akhirnya suamiku menceraikan ku meskipun lewat pengacaranya
Dan suamiku tetep membujuk aku untuk memikirkannya matang-matang
jangan keburu nafsu,,namun aku tetap kukuh
Dan ku katakan pada dia
suamiku atau kah aku yang akan keluar dari rumah
dan suamiku mengalah

Hari itu pertengahan tahun 2011
Hari dimana suamiku bersama kedua anakku meninggalkan aku dan karirnya di jakarta
menuju kota kelahirannya di purwokerto
Dan entah mengapa tak sedikitpun aku merasa was-was atau pun sedih
aku memang biadab !!!.

tiga hari kepulangan suamiku ke kampung halamannya
aku meminta ketemuan sama pacarku
lagi-lagi-dia berkilah janganlah dahulu malu sama orang sekitar kata dia
Dan aku pun memakluminya
dan berkasih mesra-mesraan terus berlanjut
Aku laksana anak baru gede yang baru saja punya pacar
ku telpon dia sampai 3 hari sekali
sudah tak terhitung,,berapa puluh juta uang yang sudah ku transfer
belum lagi sejumlah pulsa
Dan entah mengapa setiap kali dia meminta uang aku tak kuasa menolak
aku hanya ingin bahagia denganmu,,kataku waktu itu
padahal itulah kebodohanku yang nyata

sudah tiga bulan,,semenjak kepulangan suamiku,,
Tak ada kabar berita dari anak-anakku,,
mun-gkin saja mantan suamiku telpon,,namun nomor ponselku telah kuganti
Dan selama itu pula pertemuan yang kuharapkan tidak kunjung tiba
karena saking jengkelnya,,aku meminta alamatnya dan aku sendiri yang datang
Dan pada hari yang di tentukan berangkatlah aku ke kota Bandung
setelah terlebih dahulu ku titipkan anakku di ibuku
yang jaraknya bisa di bilang tidak terlalu jauh dari tempat tinggalku

Dengan berbekal alamat yang dia berikan,,ku susuri kota Bandung
Dan tanpa kesulitan yang berarti aku menemukan alamatnya
Ku telpon dia,,namun aneh mengapa tidak aktif,,padahal waktu keluar tol tadi
masih aktif,,namun mengapa tiba-tiba saja hp nya mati
''ah mungkin lagi di charger''pikirku
tanpa membuang waktu segera aku hampiri salah satu rumah di komplek itu
dengan perasaan cemas campur malu aku pencet bel di depan rumah itu
Tak lama kemudian,,datanglah seorang wanita muda
layaknya Baby sitter,,aku sedikit kaget dan mulai menerka,,jangan-jang-an??????
namun segera ku tepis angan itu
dan betul saja dia babby sitter
Dan di mengatakan bahwa tuan rumah sedang di taman belakang
aku sempat kaget,,bahwa yang ku tahu
IS itu masih perjaka dan umurnya berbeda 3 tahun denganku
dan ketika kutanyakan bahwa betul ini rumahnya IS,,si babby sitter menyatakan benar
Dan akan segera memanggil majikannya,,setelah mempersilahkan aku menunggu di ruang tamu

Perumahan itu adalah perumahan cukup elite di kota bandung
dan sejenak aku takjub
dan ketika aku sedang mengamati sekeliling
pintu di buka dan masuk lah seseorang laki-laki yang di perkirakan 70 tahunan
Aku mengira ini adalah bapaknya IS
dan kami pun saling berjabat tangan
dan si bapak tadi menanyakan ada keperluan apa??
ku utarakan bahwa aku ingin bertemu IS,,dia berkata bahwa dialah IS
aku sedikit tersipu,,aku mengira bahwa bapaknya IS bercanda
namun sekali lagi dia katakan bahwa dia lah IS itu
aku menyodorkan photo pada si bapak di depanku
bahwa IS yang aku maksudkan itu
dan si bapak itu mengernyitkan kening
''bapak tak kenal orang ini neng
mungkin neng salah alamat''kata bapak itu
aku pun menunjukkan alamat yang IS berikan beberapa waktu lalu

Seisi rumah Pak IS geger oleh kedatanganku
selu-ruh anak beliau di panggil ke rumahnya
yang kebetulan rumah ketiga anaknya yang sudah berumah tangga tidak terlalu jauh
dan kebetulan hari itu hari libur jadi semua ada di rumah
mereka semua bingung dan mengaku tdk mengenalku
dan aku gelagapan ketika di tanya,,dari mana mendapatkan alamat itu
Terpaksa aku berbohong,,karena aku malu,,
dan pasti jadi bahan tertawaan kalau aku katakan dapat dari teman facebook
''saya mendapatkannya dari seseorang ini fhotonya dan ini juga no ponselnya,,tapi sekarang tdk aktif"
mohon maaf ya pak saya sudah merepotkan keluarga bapak disini
mungkin dia lagi sibuk sehingga ponselnya di matikan,,
kataku,-,dan aku segera pamit

Dengan perasaan tak menentu ku pacu mobilku keluar dari area kompleks itu
ku arahkan kendaraan ku memasuki areal pusat perbelanjaan BSM,
sekedar menghilangkan kaget dan rasa kesalku
ku masuki salah satu resto di situ
dan setelah mendapat tempat yang nyaman
kembali ponselnya ku hubungi,,masih tetap tidak aktif
penasaran,,-,akhirnya aku log in facebook
betapa kagetnya aku ternyata akun facebook nya pun telah non aktif
aku keluar resto itu tanpa menghabiskan sisa makananku yang baru aku pesan

Dengan langkah gontai,,aku menuju mobilku
ku pacu kendaraanku sekencang mungkin
dalam hati aku mengutuk kebodohanku sendiri
aku adalah manusia paling bodoh,,yang telah mengorbankan kehidupan nyataku
demi kehidupan maya yang menipu
penyesalan-tinggal penyesalan,,segalanya telah terlambat

sesampai-nya di rumah aku tak henti-hentinya menangis
Pernah terlintas dalam benakku akan melaporkan ini pada pihak berwajib
tapi setelah aku pikirkan maka niatku aku urungkan
karena pertimbangan ini dan itu
Ku tumpahkan semua kekecewaan,,penyesal-an dan rasa bersalahku pada kakaku yang paling tua
dia selalu mengerti keadaanku
demi mendengar ceritaku kakaku tak henti-hentinya berdecak,,dan beristighfar
dia menyarankanku untuk segera meminta maaf pada suamiku
dan aku pun berkata tak sanggup dan sangat malu,,
memang aku sangat yakin suamiku yang berjiwa besar akan memaafkanku dan menerimaku kembali sebagai isterinya
Dia sangat mencintaiku..

Sebulan setelah kejadian itu,,bobot badanku menurun drastis akibat defresi
Suatu malam kupandang wajah anakku yang masih berumur 2,5 tahun
aku tahu suamiku sangat menyayanginya
dan-tentu hatinya sangat sakit dipisahkan darinya
dan dengan cara aku fitnah lagi
segera ku telpon kakaku,,aku memnintanya untuk menemaniku
karena-bapakku tak mungkin melakukan perjalanan jauh mengingat usianya yang sudah sangat lanjut dan sering sakit-sakitan
dan-kakak serta kakak iparku mau menemaniku ke purwokerto,,kampung halaman suamiku

Pada hari yang di tentukan berangkatlah kami bertiga,,bersama si kecil
tak usah di perinci di jalannya,,
sampai-lah kami pada tempat yang di tuju
ada rasa sungkan ketika mobil di parkir depan rumah suamiku
Ada setitik kegembiraan melihat mobil suamiku terparkir di garasi
berarti suamiku ada dirumah,,tapi mengapa rumah sepi begini,,
pikirku
Kakaku yang mengetuk pintu dan mengucap salam
Tak lama kemudian,,ada seseorang membukakan pintu dan ternyata dia adik suami ku yang paling kecil

Demi melihat kehadiran kami,,adik suamiku hanya memberi senyum seolah dipaksakan dan mempersilahkan kami masuk
dan dari adik suamiku kami tahu bahwa ibu mertuaku,sedang dirumah familly nya
adik suamiku segera menelpon ibu mertua, dan beberapa saat kemudian
Ibu mertuaku datang

Ketika melihatku,,ibu mertuaku berlari dan memelukku
dan menangis sejadi-jadinya,,aku menyangka bahwa ibu mertuaku kanggen padaku
Karena aku tahu,,ibu mertua paling menyayangi aku,,dan ini membuat iri anak serta menantunya yang lain

Dan ketika kutanyakan tentang suamiku,,
Ibu mertuaku menangis semakin menjadi-jadi
Adik-suamiku,,yang sedari tadi diam seribu bahasa kini dia bicara,,
dan perkataannya serasa tembus sampai ke jantung
''Mbak-yu dasar tak berguna,,suami sakit malah di telantarkan,,ujung2n-ya minta cerai
Suami mbak telah meninggal

Bumi serasa terbalik demi mendengar kata terakhir adiknya
seakan tak percaya
dan ketika ibu mertuaku menganggukkan kepala
aku tak ingat apa-apa,,aku jatuh tak sadarkan diri
ketika aku sadar aku ingin diantarkan kemakam suamiku,,dalam hatiku pediih sekali
suamiku berpulang,,tanpa aku disisi nya,,suamiku berpulang membawa sakit hati yang tdk terobati

Aku menangis sejadi-jadinya di atas pusara suamiku dalam waktu yang lama
hingga malam aku tak mau beranjak dari sana,,hati ku sakit sekali
mengingat dosa yang telah ku berikan padanya
Aku sakit hati,,mengapa tak seorang pun memberi kabar padaku

Keesokan harinya,,ibu mertuaku mulai bercerita
Bahwa kedatanganku yang tiba-tiba bersama anak-anak
dan tanpa di temani aku dan si kecil membuat ibu selalu bertanya terus
dan suamiku selalu menutupinya,,bahwa memang kami lagi ribut kecil
kata mendiang suamiku,,namun yang membuat aneh ibu,
,mengapa anakmu sampai pindah sekolah
kata ibu waktu itu,,dan suamiku tetap bungkam
Nanti dulu bu,,saya jelaskan kata dia,,sekarang kepala saya sakit
dan ibu mertuaku pun maklum

Namun,,ketika suamiku baru sebulan di sini
hari itu dia berniat menjemput anak-anak sekolah
mungkin dia mendadak sakit kepala dan mobil yang di kendarainya menghantam mini bis
yang sedang melaju dengan kcepatan tinggi
dan setelah dirawat 4 hari, nyawa nya tak tertolong lagi
Dan mengapa aku tak di beri tahu,,tentang wafatnya
karena itu amanat dia sewaktu pertama di bawa ke RS dan dia juga pesan meninggal pun jangan di kasih tahu

Tak terasa air mata jatuh ke laptopku ketika menulis cerita ini
Seperti khayali tapi ini memang terjadi
Rasa berdosa,,penyesalan,dan perasaan lainnya bercampur aduk menjadi satu
dan entah sampai kapan rasa ini terus menyiksaku
dari hal sepele menjadi perusak yang maha dahsyat,,karena memperturut hawa nafsu

Aku harus kehilangan segalanya,kedua anakku tak mau aku bawa
Dan yang paling menyedihkan,,ketika ku telpon ibu mertuaku menanyakan tentang anakku
tiap pulang sekolah merka berdua selalu ke makam papa nya,,kadang sampai tertidur di sana
Ini membuatku sangat sedih,,di usia mereka yang masih mentah
harus di tinggalkan figur yang mereka sayang.

sodara permpuanku,,saya cuma berpesan satu hal pada kalian
Jagalah dirimu,,baik-baik
jangan kau korbankan kehidupan nyatamu demi alam khayalmu,,alam maya,,yang kadang tak berujung.


Semoga kisah ini bisa diambil hikmahnya..
Wassalamu 'alaikum Wr.wb

Berbagi: facebook
Berbagi: twitter


      Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
facebook: Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
twitter:    : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi
email       : Mohammad Taufiq Karangjati Ngawi

Halaman: Tips Kesehatan
              :Arti Kehidupan 

Grup:       Forum Silaturahmi "NURUL HIKMAH"